20.14
Miko Pratama
Rem cakram memanfaatkan fluida untuk menekan kampas rem yang ada di kaliper, dan dimanfaatkannya fluida karena memiliki sisat tidak termampatkan. Apabila fluida (oli rem) ada angin yang masuk, maka akan menjadikan kinerja rem menjadi tidak responsive atau ngelos, karena tekanan harus menekan angin dulu baru fluidanya. Sepeda motor yang seperti ini tidak boleh dipakai karena membahayakan.
Kasus yang sering terjadi adalah ketika kita menguras oli rem atau menggantinya, terkadang proses bleeding (membuang angin rem) sulit dan lama. Selain itu juga bisa terjadi secara tiba-tiba ketika kita mengerem, karena rusaknya komponen. Ada dua kemungikan dari kasus tersebut :
Kasus yang sering terjadi adalah ketika kita menguras oli rem atau menggantinya, terkadang proses bleeding (membuang angin rem) sulit dan lama. Selain itu juga bisa terjadi secara tiba-tiba ketika kita mengerem, karena rusaknya komponen. Ada dua kemungikan dari kasus tersebut :
- Kemungkinan pertama sil master remnya belum mapan sehingga butuh digerak-gerakkan agar mapan dan tidak ngempos pas ditekan.
- Kemungkinan kedua memang sudah jelek dan aus sehingga tidak mampu menekan fluida dengan baik karena terjadi kebocoran tekanan.
Gambar sil master yang dilepas dari dudukannya, gunakan tang sirklip dalam untuk melepasnya
Gambar dudukan master rem, untuk melihat lukanya bisa disorot lampu senter bila tidak kelihatan
Gambar sil master rem (ada 2 sil yang harus diganti)
Solusinya ganti sil master rem yang berjumlah 2 buah sil rem dengan part yang orisinil, sebelum memasang silnya pastikan dudukan master remnya tidak ada luka, alias masih mulus sehingga terjamin kerapatanya. Apabila dudukannya luka terpaksa ganti 1 set master remnya yang meliputi dudukan, reservoir dan silnya sekaligus. Setelah diganti dan diperbaiki bleeding kembali dan pastikan bekerja dengan baik. Selamat mencoba
